Kepala Imin Terus Membesar

Kepala Imin Terus Membesar

\"\"KALIWEDI - Malang benar nasib Imin (31) warga Desa Kaliwedi Kidul Blok Dusun Pilang RT 16 RW 08, Kecamatan Kaliwedi. Imin mengalami penyakit kepala membesar sejak dirinya berusia 22 hari. Maryono (58) selaku orang tua kandung Imin menceritakan awal dari kejadian tersebut. Imin, kata dia sejak baru lahir dalam keadaan normal dan belum genap berusia 22 hari ada yang aneh di kepala Imin. Pasalnya kepala Imin semakin hari semakin membesar dan saat ini berukuran diameter 40 cm lebih. Karena tidak ada biaya untuk berobat pihak keluarga hingga saat ini belum pernah melakukan perawatan secara khusus ke rumah sakit. “Saya juga tidak tahu penyakit apa namanya? Dulu waktu Imin berusia 10 tahun pernah selama 2 minggu tidak bisa ngapa-ngapain. Duduk, berdiri dan makan pun tidak bisa. Bisanya ndakom (tengkurup,red) saja,” tutur Maryono. Imin yang merupakan anak kedua dari berlima saudara pasangan Maryono (58) dan Tuniah (46), hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan untuk pengobatan. “Tidak ada biaya untuk berobat, untuk makan sehari-hari saja sulit,” ucapnya. Sementara itu, Tuniah menceritakan Imin mengalami penyakit tersebut karena saat mengandung pekerjaan suaminya membuat brondong (pop corn). Dan menurut kepercayaan masyarakat sekitar Imin terkena sawan (kepercayaan yang tidak boleh dilanggar). Masih menurutnya, Imin pernah mengenyam pendidikan namun hanya kelas 2 SD, setelah itu memilih untuk berhenti sekolah dikarenakan sering diolok-olok teman-temannya. “Katanya penyakit Imin namanya hydrocepalus, tapi tidak tahu juga mbak soalnya kan hingga sekarang belum pernah diperiksa dan berobat,” ucapnya. Saat Radar berkunjung ke kediamannya, Imin nampak sedang menjemur pakaian milik keluarganya. Bukan hanya itu saja, tetangga Imin, Hj Titin membenarkan bahwa Imin adalah orang yang rajin dan saleh. “Iya walaupun dia punya kekurangan juga, dia anaknya rajin suka ngebantu orang tuanya, bahkan dia yang azan saat salat. Imin lebih suka tidur di musala dan beribadah. Dulu belum lama memang pernah ada orang desa yang ngedata kesehatan Imin, dan saat itu juga sudah ada usulan untuk pengobatan namun hingga saat ini belum ada jawaban dan respons dari desa,” ungkapnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: